Waspada Hoax! Begini Tips Mudah Antisipasinya


FOKUSMALANG - Dewasa ini masyarakat kita disibukkan oleh HOAX alias kabar, informasi atau berita tidak benar. Ya, istilah hoax ini menjadi masif bersamaan dengan agenda Pilkada DKI Jakarta yang mulai mendekati titik final dan bikin geger masyarakata se-Indonesia Raya yang sebenarnya jelas –jelas tak ada kepentingan.
Tapi nyata –nyata kini si hoax ini sudah menyapu seluruh daerah, tak tertinggal Kota Malang. Fokus Malang mencatat dalam tiga bulan terakhir, ada dua kabar hoax besar yang sempat bikin geger masyarakat.
 Yang pertama adalah, kabar yang beredar tentang kerusakan super parah dari gempa di kawasan Malang Selatan. Dimana foto yang dibagikan adalah kejadian gempa di lokasi lain yang jauh dari Malang, yaitu Selandia Baru.
Kejadian kedua baru saja terjadi dan masih hangat, dimana media sosial digegerkan dengan kabar duka yang menyatakan bahwa sesepuh Nadhlatul Ulama (NU) Kyai Haji Hazim Muzadi meninggal dunia, padahal secara nyata, ulama yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden tersebut kondisinya semakin membaik. Bahkan untuk membendung kabar tak sedap tersebut, pihak RS Lavalette (lokasi Hazim Muzadi dirawat) harus mengeluarkan pernyataan pers khusus.
Jelas saja dua kejadian ini menimbulkan kepanikan di masyarakat. Apalagi jika menyangkut tokoh ulama seperti KH Hasyim Muzadi tersebut. Salah satu tokoh perempuan di Kota Malang Laily Fitriyah Liza Minnelly bahkan merasa marah dengan hoax yang tersebar secara viral tersebut. Ia menyayangkan mudahnya berebdar informasi yang salah tersebut.
“Sangat disayangkan,apalagi ini menyangkut nama ulama besar. Harusnya netizen bisa lebih jeli dan selektif dalam memilah informasi yang masuk,” kata wanita yang akrab disapa Nelly tersebut.

Bagaimana Mengantisipasi Hoax?
Ya seperti yang diutarakan Nelly, salah satu kata kunci mengantisipasi hoax memang adalah pandai dalam memilah informasi. Di era kecanggihan gadget Android seperti saat ini, informasi dan berita yang masuk memang begitu deras, sehingga sangat sulit untuk ditangkal.
Menurut Anggota Dewan Pers Ratna Komala, media sosial sebenarnya bukanlah produk jurnalistik sehingga memang bukan menjadi ranah dewan pers. Meskipun begitu persebaran informasi dan berita bersifat jurnalistik juga merebak luas di media sosial, sehingga memang diperlukan literasi media oleh masyarakat itu sendiri.
“Peredaran informasi sangat masif sekarang. Apakah itu hoax atau bukan, sangat diperlukan kesadaran media dari masyarakat sebagai pengguna gadget dan konsumen dari media dan informasi,” paparnya.
Lalu bagaimana sebenarnya cara mudah untuk mengantisipasi hoax dan juga bisa meminimalisir peredarannya? Berikut adalah beberapa tips menghindari hoax , seperti dirangkum Fokus Malang dari berbagai sumber:

1.       Kenali penyebar sumber informasi
Saat anda menemukan berita yang terasa ‘janggal’ anda harus mencoba mengecek sumber informasi nya. Jangan pernah percaya dengan sumber yang “katanya”, atau cuma “share” doang. Ricek ke portal berita nasional, atau lokal sesuai dengan info yang tersebar.

2.       Ketik kata kunci informasi di Google
Cara berikutnya yang bisa dilakukan adalah, dengan mengetikkan kata kunci info yang anda curigai hoax tersebut di mesin pencarian Google. Silahkan anda simak pada hasil pencarian, khususnya di halaman pertama, adakah info atau berita tersebut? jika tak ada bisa dijamin itu adalah hoax.

3.       Pastikan kompetensi penyebar informasi
Siapa yang menyebarkan informasi akan sangat mendukung kebenaran dari sebuah kabar. Jika misalnya memang ada kabar duka, pastikan pemberi informasi adalah orang terdekat dengan almarhum/almarhumah. Atau semisal ada kabar kejadian anda bisa cek dahulu ke kerabat, atau saudara yang lokasi nya berdekatakan dengan lokasi yang diinformasikan.

Tiga hal di atas bisa anda lakukan sebagai langkah antisipasi agar anda juga tidak tertular jadi ‘agen’ penyebar hoax. Oh ya, dan tips terakhir yang bisa anda lakukan adalah, jangan terlalu mudah melakukan share berita meskipun itu hanya satu sentuhan kecil di layar gadget anda. Cek dan ricek informasi serta berita sebelum anda memastika ingin membagikan hal tersebut.




Share this

Related Posts

Previous
Next Post »