FOKUSMALANG - Arema FC tampaknya masih terus melakukan perburuan terhadap
sosok pemain belakang tengah lokal dan berkualitas, setelah gagal mendaratkan
Yanto Basna, dan ditinggal Ryuji Utomo ke Persija Jakarta.
Meskipun kini Singo Edan memiliki sosok Arthur Cunha da
Rocha sebagai tembok tebal di depan gawang Kurnia Meiga, namun sayangnya pemain
asal Brasil tersebut belum memiliki duet sepadan di lini belakang. Tercatat saat
ini Arema hanya memiliki dua pemain muda Bagas Adi dan Okky Derry sebagai
stopper.
Hal inilah yang membuat tim pelatih dan manajemen kini terus
aktif mencari pemain belakang lokal yang berpengalaman. Sempat muncul nama
mantan pemain mereka Purwaka Yudhi, namun sayangnya Purwaka masih mengalami
cidera dan tidak mungkin segera bergabung dengan Arema.
Selain stopper, posisi penyerang depan juga menjadi lini
yang sangat krusial membutuhkan tenaga baru di Arema. Tercatat hanya ada
Cristian Gonzales seorang yang bisa diandalkan sebagai target man. Memang masih
ada nama Sunarto dan Dedik Setiawan, namun keduanya tergolong bukan tipikal finisher murni.
Sedangkan untuk menggaet pemain yang tangguh, tampaknya
Arema juga kesulitan, selain karena banyak pemain sudah mendapatkan klub baru,
kebijakan manajemen untuk tidak loyal dalam mengeluarkan dana membeli pemain
juga menjadi pertimbangan.
Bahkan menanggapi situasi ini, General Manager Arema, Ruddy
Widodo berseloroh akan membuka lowongan terbuka bagi dua posisi tersebut di Arema FC.
“Mungkin saja Arema akan membuka lowongan striker dan
stopper lokal yang berkelas, terkait harga dan fasilitas nanti bisa saling
menyesuaikanlah,” kata Ruddy Widodo.
Ruddy mempersilahkan pemain mana saja yang minat mengisi
slot kosong di Arema tersebut, untuk bisa mengikuti trial. Nanti keputusan
diterima tidaknya, jelas ada di tangan Pelatih Kepala Aji Santoso.
Bagi Ruddy dua posisi tersebut memang sangat penting. Mengingat
Arema yang kini banyak diisi pemain muda, juga butuh tenaga lokal berpengalaman
sebagai penyeimbang.