FOKUSMALANG - Laga
lanjutan Liga 3 antara Arema Indonesia melawan Mojosari Putra di Stadion
Gajayana, diwarnai kericuhan dan tensi tinggi pada, Minggu (14/5). Akibatnya,
pertandingan yang disaksikan ratusan Aremania tersebut harus terhenti sekitar
20 menit.
Wasit Agung Setiawan
menghentikan pertandingan di menit 60 karena suporter tidak bisa mengendalikan
emosi sehingga menyalakan petasan dan dianggap membahayakan pemain. Aksi itu
menyusul pelanggaran keras yang dilakukan pemain Mojosari Putra kepada pemain
Arema Indonesia.
Hal tersebut terjadi lantaran
aremania tidak puas dengan kepemimpinan wasit yang dianggap berat sebelah pada
tim tamu. Bahkan sebagian suporter Singo Edan berusaha masuk ke dalam lapangan,
namun bisa dicegah anggota polisi dan panitia pelaksana.
Selama 10 menit berhenti,
kedua tim akhirnya kembali berlaga. Namun Arema harus bermain dengan 10 orang
karena Maulana Arahman diganjar kartu merah wasit jelang bubaran pertandingan.
Akhirnya kedua tim harus puas
berbagi satu angka karena pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
Gol dicetak lebih dulu dari
tim Mojosari Putra lewat tandukan Ryvaldo Ananda di menit 15. Gol terjadi
lantaran buruknya koordinasi pertahana Arema Indonesia.
Sementara gol balasan
tercipta 10 menit kemudian setelah Khoirudin berhasil memanfaatkan situasi
skrimit di muka gawang Mojosari.
Merespon hasil imbang ini,
pelatih Arema Indonesia, Torok Anjik, mengaku sangat kecewa dengan kepemimpinan
wasit. Wasit dinilai sangat menjatuhkan mental pemain dengan banyak peraturan
yang merugikan.
“Kami dikerjai wasit.
Harusnya tidak perlu diberhentikan karena itu semua mempengaruhi mental
pemain,” kesalnya.
Bahkan Totok sempat mengejar
wasit yang akan masuk ke ruang ganti, namun insiden tersebut berhasil dilerai
oleh anggota polisi yang ada.
“Kalah menang itu hal biasa,
tapi di Liga 3 ini bisa berkembang. Intinya saya kecewa hari ini, entah
bagaimana pertandingans selanjutnya,” tandasnya.
Sementara dari kubu lawan
Pelatih Mojosari Putra Nono Suhartowo mengaku puas dengan hasil imbang ini. Menurutnya
para pemainnya yang didominasi pemain muda sudah mampu menunjukkan mental yang
baik.
“Tekanan dari supporter
memang luarbiasa. Bahkan ada insiden juga karena wasit yang meninggalkan
lapangan. Tapi Alhamdullilah anak –anak bisa bermain tenang dan kami meraih
poin,” jelas Nono.
Kilasan pertandingan: