FOKUSMALANG –
Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Malang Arif
Wicaksono, mendapatkan dukungan dari mayoritas anggota PDIP Kota Malang untuk
maju dalam pertarungan pilkada Kota Malang 2018 mendatang. Meski begitu. Hal tersebut
ditandai dengan penyerahan dukungan dari PDIP Kecamatan Blimbing, yang
dilaksanakan di Kantor DPC PDIP pada Rabu (08/06/2017) Malam.
Dengan dukungan dari Blimbing ini, berarti hingga saat ini
Arif Wicaksono sudah mengantongi dukungan dari empat kecamatan di Kota Malang. Mereka
adalah Blimbing, Lowokwaru, Sukun dan Klojen. Sedangkan Kedungkandang hingga
saat ini masih melakukan penjaringan suara di internal mereka, namun diprediksi
dalam waktu dekat Lowokwaru juga akan menyerahkan dukungannya kepada pria yang
juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Malang ini.
Arif sendiri menerima dengan baik dukungan yang diberikan
para pengusungnya tersebut. Meskipun begitu, politisi senior di Kota Malang ini
juga meminta syarat kepada para pendukungnya. Yaitu harus mendukung secara
total dan benar – benar dari hati, bukan sekedar paksaan atau ‘pemanis bibir’
belaka.
“Saya siap untuk maju (pilkada 2018) kalau memang
dikehendaki oleh teman –teman di PDIP. Namun jika saya maju saya harapkan teman
– teman bisa solid, total, dan fokus. Saya tidak mau kalau dukungan nya hanya
sekedar lip service belaka. Saya tidak mengendaki adanya perpecahan lagi di
tubuh PDIP,” tegas Arif.
Menjelang agenda pilkada 2018 ini, Arif memang bertekad agar
PDIP bisa menang di dalam pesta demokrasi rakyat Kota Malang, seperti yang
terjadi pada era 2003-2013. Ia berharap agar pecahnya suara PDIP di pilkada
2013, yang berakhir dengan kekalahan partai berlogo banteng ini pada
pertarungan pilkada saat itu, dan memunculkan pasangan Muhammad Anton – Sutiaji
sebagai pemenang di pilkada 2013.
“Pilkada 2013 harus menjadi cerminan kita. Untuk itu internal
partai harus solid terlebih dahulu, karenanya setahun terakhir saya terus
lakukan konsolidasi dan komunikasi, bukan hanya dengan kader yang sekarang,
namun juga para sesepuh dan senior di PDIP. Bila sudah solid, satu suara, baru
kita bisa bicara koalisi dengan partai lain, agar semakin kuat,” jelasnya.
Tekait kapan dirinya akan mendaftar resmi sebagai calon
walikota kepada Tim Lima, Arif menyerahkan semua kepada para kader pengusungnya.
“Saya sekarang ini kan hanya wayang, jadi manut kepada teman
– teman pendukung dan pengusung, soal kapan saya akan didaftarkan secara resmi,”
pungkas Arif.
Video wawancara Arif Wicaksono: