FOKUSMALANG - Barisan lini depan
Arema FC sedang dalam sorotan. Sebab Arema FC hanya mampu mencetak
tujuh gol hingga pekan ke sembilan. Torehan gol Arema hanya selisih satu
gol dari Perseru Serui tim paling minim mencetak gol di Liga 1.
Kedua tim akan
berhadapan, di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu, 10 Juni 2017. Pelatih
Arema FC, Aji Santoso mengakui jika Arema menjadi tiga tim dengan torehan minim
gol di Liga 1.
"Memang kita
menjadi tim yang minim mencetak gol, sejauh ini," kata Aji.
Pemain Arema FC paling
subur saat ini adalah Dedik Setiawan, sayang Dedik memiliki porsi bermain yang
lebih sedikit. Meski ia mampu menorehkan tiga gol, satu gol dicetak saat
menghadapi Persiba, satu gol melawan Bhayangkara FC dan satu gol lagi
menghadapi Barito Putera.
Performa Dedik yang
sedang ciamik saat itu digantikan oleh bomber naturalisasi Cristian Gonzales
selepas pulang menjalankan ibadah umrah. Namun pemain berusia 41 tahun itu
hanya mampu mencetak satu gol.
Tiga gol lainnya
dicetak bukan oleh pemain berposisi penyerang. Satu gol dilesatkan Esteban
Viscarra. Satu gol dicetak oleh Ferry Aman Saragih dan satu gol lagi dicetak
oleh Hendro Siswanto. Semuanya berposisi gelandang.
"Kita lihat lawan
Perseru, saya akan memberikan kesempatan yang sama kepada pemain. Dedik memang
tersubur, dan kita sedang minim gol. Semoga besok kita bisa memperbaiki catatan
itu," papar Aji Santoso.
Aji Santoso menyebut
faktor tidak keberuntungan menjadi penyebab minimnya jumlah gol pemain Arema.
Selain itu kreasi serangan dan minimnya peluang dianggap sebagai penyebab
gagalnya barisan penyerang Arema mencetak gol.
"Saya kira faktor
percaya diri tidak mungkin. Kalau pemain kawakan tidak mungkin kurang percaya
diri. Semoga pertandingan lawan Perseru saya harap dapat banyak peluang dan
gol," ujar Aji Santoso.
Selain mengangkat
mental anak asuhnya, Aji Santoso menegaskan dirinya sudah berencana menambah penyerang
di putaran kedua. "Putaran kedua kita akan menambah pemain di lini
depan," ucap Aji Santoso.