FOKUSMALANG - Selama ini Arema FC dikenal sebagai klub dengan jumlah
penonton yang cukup tinggi, khususnya kala bermain kandang. Militansi dari
pendukung fanatik mereka Aremania, jadi salah satu faktor yang mendukung hal
tersebut. Namun tampaknya hal tersebut tinggalah cerita masa lalu, dimana dalam
Liga 1 musim ini, terungkap bahwa jumlah penonton laga kandang Arema ternyata
merosot jauh, dibandingkan dengan musim – musim sebelumnya.
Hal tersebut terungkap dari rilis okupansi penonton yang
dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru, selaku regulator Liga 1 2017. Dalam pengumumannya
PT. LIB mencantumkan Arema berada di urutan ke 12 dari 18 peserta Liga 1, untuk
jumlah penonton yang datang ke Stadion. Dalam catatanya PT LIB menghitung selama 11 pekan Liga 1, rata – rata penonton
Arema saat bermain kandangnya hanyalah 29,9%, jauh berbeda dengan klub
peringkat pertama dalam daftar ini, yaitu PSM Makassar yang mencapai 87%.
Perhitungan okupansi dari PT LIB ini sendiri didasarkan pada
jumlah tiket yang terjual dibandingkan dengan jumlah tiket yang dicetak oleh
penyelenggara pertandingan.
Sehingga berdasar fakta ini, bisa dirata – rata jumlah
penonton laga kandang Arema selama 11 pekan Liga 1ini berada di angka 7500
penonton, ini jika panita pertandingan rata – rata mencetak 25.000 tiket per
pertandingannya.
Fakta ini menunjukkan jumlah penonton Arema yang terus
menurun jika dibandingan tahun – tahun sebelumnya. Dilansir dari Indosport, pada penyelenggaraan
Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, okupansi Arema berada di peringkat ke
sembilan dengan rataan 38,60 persen, hingga akhir musim.
Rupanya terobosan dari manajemen Arema, yang memindahkan
laga ke Stadion Gajayana selama bulan Puasa tidak berjalan dengan mulus. Terbukti
tingkat hunian penonton masih sangat rendah. Baru pada laga terakhir melawan
Bali United yang menunjukkan kenaikan jumlah penonton. Tercatat pertandingan
tersebut, disaksikan langsung di stadion oleh 11 ribu pasang mata.
Selain PSM yang ada di peringkat pertama dengan tingkat
okupansi 87,7 persen, di peringkat kedua diikuti Persija Jakarta yang bersaing
ketat dengan 87,6 persen. Yang sangat mengejutkan dari daftar ini adalah
munculnya nama Persela Lamongan yang merangsek di peringkat ke tiga dengan
tingkat hunian sebanyak 80,9 persen.
Sementara raksasa asal Bandung, Persib bercokol di peringkat
ke empat dengan rataan jumlah penonton di angka 65,7 persen. Rupanya apa yang
dialami Persib Bandung senasib dengan Arema FC, dimana prestasi berbanding
lurus dengan jumlah penonton. Persib sendiri saat ini masih berkutat di
peringkat 12 klasemen sementara, sedangkan Arema berada di peringkat ke tujuh.