FOKUSMALANG - "Om Telolet Om" ternyata nggak cuma bisa didengar, tapi
juga bisa dimakan! Yup, ada makanan cepat saji bernama burger Om Telolet di
Kota Malang, Jawa Timur.
Bentuknya nggak jauh beda dengan burger pada umumnya. Terdiri dari
roti yang diiris tengahnya lalu diberi daging, telur, keju dan berbagai jenis
sayuran. Bedanya adalah pada saat penyajiannya. Burger telolet yang ada di
Jalan LA Sucipto nomor 262 Kelurahan Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang itu
disakalon dengan bungkus daun pisang.
Hasilnya, aroma yang ada dalam burger itu nggak cepat hilang meski
dalam kondisi dingin sekali pun.
"Untuk menahan ciri khas dan aromanya supaya nggak cepat
hilang," kata Neno Fauzi, salah satu pengelola usaha Burger Om Telolet, Kamis
(22/12) kepada Fokus Malang.
Selain itu, pemakaian daun pisang itu juga untuk menambah aroma
pada burger itu sendiri, karena daun pisang sudah sering dipakai sebagai
bungkus makanan dan menimbulkan aroma yang khas.
"Ini juga warisan nenek moyang. Kalau bungkus makanan
biasanya pakai daun pisang," kata Neno di sela-sela memasak burger khas ini.
Terkait penamaan Burger Om Telolet, Neno mengaku terinspirasi oleh
kegemaran anak kecil. Pasalnya, anak kecil suka bermain di jalanan dan menunggu
bus yang bunyi klaksonnya "telolet". Iya, yang viral itu!
"Fenomena mas. Terus terang yang kasih nama anak-anak kecil.
Dia sering lihat bus yang bunyinya 'telolet'," ungkapnya.
Usaha Burger Om Telolet itu masih baru seminggu dimulai. Namun
demikian, animo pembeli sudah banyak. Pengelola juga menyediakan paket
delivery. Sehari, pengelola sudah bisa mendapat 35 paket pesanan. "Kita
utamakan delivery. Kita pasarkan lewat online," jelasnya.
Namun bagi pembeli yang ingin datang langsung, pengelola sudah
menyediakan kafe. Ada empat jenis burger yang tersedia, di antaranya Burger
Telolet Beef, Burger Telolet Udang, Burger Telolet Mushroom dan Burger Telolet
Sehat. Harganya mulai Rp 10.000 hingga Rp 17.000.
Selain itu juga ada burger mini seharga Rp 5.000. Burger mini ini
untuk memenuhi kebutuhan anak kecil. "Kita berharap bagaimana burger ini
menjadi oleh-oleh khas Malang," ujar Neno.