FOKUSMALANG - Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan aplikasi
berbasis smartphone sudah semakin meningkat. Berbagai hal mulai bersosialisasi,
berbisnis, bahkan juga belajar bisa dilakukan melalui gadget, ponsel pintar
anda.
Namun sayangnya, kebanyakan aplikasi baik itu
media sosial, ataupun jual beli dan sarana belajar masih dikuasai perusahaan –
perusahaan asing. Tentu saja hal ini membuat aplikasi terkadang seperti kurang
bisa meningkatkan sumber daya manusia masyarakat Indonesia.
Berdasar pemikiran tersebutlah, Ezy
Industries, sebuah perusahaan software dan hardware asli Malang mencoba mencari
solusi. Melalui riset bertahun-tahun, akhirnya Ezy Industries sudah menemukan
sebuah bentuk aplikasi yang mampu merangkul semua kebutuhan masyarakat, mulai
dari bersosialisasi melalui media sosial, berita, jual beli, pembelajaran,
bahkan juga pengetahuan – pengetahuan umum yang selama ini hanya ada di buku
saja.
Aplikasi yang sementara masih bernama REMAP
ini seakan menjadi asisten pribadi, sekaligus mentor dan teman anda
sehari-hari, karena pengguna dapat berkomunikasi dengan kecerdasan buatan yang
bernama AL dengan fitur chatnya. Jadi dengan 1 aplikasi ini anda tidak perlu
lagi mengunduh berbagai aplikasi lain, untuk berbagai kebutuhan anda dalam
kehidupan sehari – hari.
Ada dua hal yang cukup unik dari aplikasi yang
baru akan diluncurkan versi Beta nya tersebut. Yang pertama REMAP sebagai
penyedia layanan berita berbasis masyarakat (netizen journalist) memiliki
algoritma khusus yang bisa menyaring berita itu hoax atau bukan. Menurut
Muchammad Edo selaku CEO Ezy Industries. algoritma ini ia ciptakan karena resah
melihat begitu banyak masyarakat yang mudah tertipu oleh berita hoax yang kini
banyak bertebaran di media sosial.
“Adanya hoax ini sangat meresahkan. Nah,
disinilah nanti salah satu fungsi REMAP sebagai filter berita, baik itu yang
berasal dari luar ataupun writer netizen yang terlibat langsung di dalamnya.
Karena kami juga akan menjadi wadah bagi para netizen yang merasa memiliki
bakat menulis dan jurnalisme,” papar pria kalem berusia 29 tahunini.
Keunggulan kedua dari Al adalah sebagai media
pembelajaran. Dalam fitur ini Al akan berfungsi selaku mentor dalam berbagai
terapan ilmu, khususnya ilmu –ilmu yang berhubungan dengan Usaha Kecil Menengah
(UKM) dan juga startup, Al juga berkemampuan mengajarkan materi sekolah mulai
dari tingkat SD hingga Perguruan tinggi sehingga siswa yang mengalami kesulitan
di sekolah dapat langsung bertanya kepada Al.
“Nantinya pengguna aplikasi ini tidak perlu
susah –susah kesana kemari untuk mau belajar satu ilmu. Semisal ia mau bikin
startup, Al sudah akan menjadi mentor sekaligus partner sampai si pengguna
benar-benar mampu menguasai ilmu ada live skill tersebut,” imbuh pria yang akrab
disapa Edo ini.
REMAP juga merupakan aplikasi jual beli yang
memudahkan para penjual menemukan pembeli yang tepat dan cepat, bahkan akan
diajarkan oleh Al bagaimana cara mendapatkan pembeli dengan cepat. Selain itu
ada fitur peta dimana kita bisa menemukan direktori sebuah kota dengan cepat
dan tepat, “mau cari tambal ban atau tukang jual sempol, tinggal buka peta”
ucap edo.
Satu hal yang paling mencuri perhatian dari
aplikasi yang akan diluncurkan versi beta nya pada Rabu 21 Desember di Ezy
Industries, Jalan Kauman Malang ini adalah, meskipun memiliki begitu banyak
fitur luar biasa yaitu sosial media, jual beli online, peta, komik dan belajar
online, namun ia memiliki ukuran yang terbilang kecil. REMAP hanya berukuran di
bawah 10 MB.
Dengan ukuran ini, REMAP bisa diaplikasikan di
berbagai smartphone, dan tak harus smartphone canggih. Dengan ukuran kecil ini
Edo memang berharap REMAP bisa dipasang di semua smartphone entah itu murah
maupun mahal, sehingga siapapun juga bisa menggunakan REMAP.
“Saya berharap memang REMAP tidak menjadi
aplikasi yang ekslusif dengan ukurannya yang besar, dan harganya mahal. Saya
mentargetkan REMAP akan punya popularitas tinggi di masyarakat, dan dalam
beberapa tahun ke depan dengan berbagai pengembangannya, mampu menggusur aplikasi
–aplikasi impor yang kini membanjiri tanah air,” pungkas Edo.
2 comments
commentsmantapp...
Replymasih mudah creatif dan inovatif
smoga anak2 muda indonesia bisa mencontoh dari mas edo ini
Suksess terus mas edo
Bagaimana cara download nya?
Reply