Mengulik Lebih Dalam Logo dan Jersey Baru Singo Edan



FOKUSMALANG - Arema FC akhirnya merilis logo dan kostum teranyar mereka untuk musim 2017-2018. Di liga yang baru dengan nama Liga 1, Arema FC rupanya memang ingin membuka lembaran baru dengan merubah logo dan kostum.
Tampaknya Arema memang benar – benar ingin lepas dari jerat keruwetan masa kritis sepakbola Indonesia, dengan penampilan baru mereka musim ini. Mulai dari nama hingga logo, Arema yang satu ini  benar –benar memperbaharui nya.
Tentu ingatan kita tak akan lekang dari perpecahan di kubu Arema beberapa masa yang lalu, hingga saat ini menghasilkan dua Arema (Arema Indonesia dan Arema FC). Hmm, saya sih disini tidak akan mau mencari kebenaran, atau menyibukkan kita semua, siapa yang asli. Karena semua pasti sudah punya jawaban masing –masing bukan?
Tapi yang  pasti Arema FC sudah punya semua yang baru kali ini untuk bisa mengarungi musim ini dan musim  -musim selanjutna nanti.
Kali ini yang akan kita bahas adalah filosofi dari logo anyar dan kostum baru si Singo Edan ya…

Logo

Arema musim ini melakukan perubahan ekstrem pada logo mereka. Sebenarnya sudah dalam beberapa musim terakhir logo Arema yang berkandang di Stadion Kanjuruhan ini mengalami transformasi, namun terbilang perubahannya hanya minor.
Baru musim ini mereka berani out of the box, dengan merubah secara frontal logo mereka. Sudah tak Nampak lagi lukisan singa mengaum dengan daya 3D, berganti dengan siluet singa yang memang telah digunakan pada era Arema Galatama dahulu. Dimana pada masa inilah Arema sempat Berjaya menjadi jawara.
Selanjutnya pada bagian background singa juga berganti. Tak ada lagi warna biru yang menjadi ciri khas Singo Edan selama ini, melainkan berganti putih. Bila dinilai dari teori semiotika, bisa jadi ini meyiratkan kebangkitan Arema menuju era baru. Aksen biru khas Arema masih terdapat pada si singa di bagian tengah logo.
Sebagai tambahan desain, Arema mengembalikan aksen api di bagian sisi kiri kanan yang memang dahulu sempat mereka pakai sebelum musim 2012. Jelas, aksen api ini menandakan mereka siap bertarung dengan semangat berkobar –kobar di lapangan hijau.
Sementara fontasi (huruf) Arema FC dibuat dengan aksen klasik khas era 80-90an, namun entah disengaja atau tidak fontasi utama di bagian atas ini tampak tidak perspektif dan center. Entah apa alasannya, yang pasti jika diperhatikan cukup mendalam memang agak mengganggu.
tidak perspektif (logo diambil dari situs resmi Arema)

Selanjutnya tambahan keterangan juga diberikan dibagian bawah logo yakni, “est 1987” yang berarti established 1987 atau berdiri sejak 1987, sesuai tahun kelahiran Arema Malang.

Jersey

Sebenarnya tidak ada yang menurut penulis benar –benar baru dan menarik dari kostum Arema di musim ini. Selain banyaknya sponsor yang melekat disana mulai bagian bahu hingga perut.
Seperti musim sebelumnya, Arema tetap memilih warna biru sebagai warna utama, kostum away (2nd) berwarna putih, dan kostum ketiga (3rd) mengenakan warna merah.
Desain kostum Arema musim ini mengingatkan penulis pada jersey yang dikenakan Timnas Jepang beberapa tahun yang lalu, biru dengan aksen- aksen jilatan lidah api di bagian dada. Yang agak menarik untuk kostum utama, bila dilihat lebih mendalam, ternyata biru nya bukan biru murni, melainkan biru misty. Ya aksen misty memang menjadi tren beberapa tahun terakhir, khususnya untuk clothing line anak muda.  Bisa dibilang ini artinya Arema FC juga selalu ingin mendapatkan pangsa pasar dari anak muda.
Menurut keterangan dari laman situs resmi Arema FC, pilihan ketiga warna tersebut untuk memenuhi keinginan publik pecinta Arema dalam melihat perjuangan Arema selama ini.
“Pilihan ketiga warna ini mewakili keinginan publik agar Arema FC kembali perjalanan awal Arema berjuang untuk tumbuh kembang. Warna Biru, Putih dan Merah menjadi warna favorit kera-kera Ngalam.  Mengadopsi perkembangan mode masa kini. Jersey Arema FC dibuat dari bahan yang mampu menyerap keringat untuk membuat pemain nyaman ketika pertandingan.

Secara desain, jersey baru Arema FC lebih menonjolkan grafis yang lebih berani yang dituangkan dalam corak garis yang menggambarkan kesan modern dibandingkan dengan desain sebelumnya, kombinasi garis  serasi  yang  menyimbolkan kolaborasi pemain senior dan pemain muda.” Bunyi keterangan resmi Arema FC terkait jersey anyar nya.
Sementara salah satu praktisi jersey, sekaligus kolektor jersey Arema, Abi Yazid mengatakan bahwa jersey Arema kali ini memiliki kesan yang simple dan elegan. Dimana produsennya, Specs melakukan kinerja yang baik seperti halnya musim lalu.
“Elegan, desain simple dari specs yang musim lalu sudah menyita perhatian publik kembali terulang. Nampak Specs sudah belajar banyak dari kecaman Aremania saat mengeluarkan jersey musim 2015.Sebenarnya desain jersey Arema FC untuk 2017 ini adalah teamweare dari produk specs spring yang bernama Accelerator Fury dengan warna navy blue. Tetapi pihak applarel menyesuaikan dengan permintaan Arema dengan mencampurkan beberapa warna khas seperti biru muda. Untuk desain putih dan merah hampir sama, hanya saja berbeda di bahan saja.Sayang, meskipun jersey sangat elegan,”
Namun sayangnya, Abi menambahkan, bahwa peletakan patch sponsor juga membuat Aremania kecewa, lantaran adanya perbedaan antara jersey yang djiual dengan dikenakan pemain saat di lapangan.
“Beberapa Aremania yang sudah terlanjur membeli cukup dikecewakan dengan perbedaan jersey dengan yang dipakai main. Perbedaan itu ada peletakan sponsor Ijen Suites Residence yang diletakkan dibagian depan bawah ketika dijual dan diletakkan di bagian belakang bawah saat dipakai pemain.” Kata pria yang juga pemilik situs Vamos Arema ini.

VIDEO LAUNCHING JERSEY:



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »