Soal 'Krisis Kehidupan Rumah Kost', Ketua DPRD Minta Pemkot Lakukan Ini


FOKUSMALANG - Kasus dugaan pembunuhan bayi yang baru dilahirkan oleh seorang mahasiswa PTN di salah satu rumah kost di kawasan Sumbersari Malang beberapa waktu yang lalu, diyakini banyak pihak merupakan fenomena ‘gunung es’. Anggapan itu menjadi maklum jika memang melihatnya banyaknya ‘oknum’ rumah kost yang memberikan kebebasan absolut kepada para penghuni nya. Belum lagi di kontrakan –kontrakan nyang biasa dihuni para mahasiswa – mahasiswi yang menempuh pendidikan di berbagai kampus di Kota Malang.
Rupanya krisis kehidupan di rumah kost ini juga mendapat sorotan dari legislatif. Ketua DPRD Kota Malang Arif Wicaksono mengaku sangat prihatin dengan fenomena pergaulan bebas, yang banyak terjadi di wilayah kost –kost’an yang aturannya memang masih abu –abu tersebut.
“Tentu sangat memprihatinkan kasus seperti ini bisa terjadi. Apalagi Kota Malang dikenal sebagai Kota Pendidikan, banyak pelajar, mahasiswa dari berbagai daerah menuntut ilmu di sini. Hal seperti ini tidak sepatutnya terjadi, sehingga memang perlu diperketat tentang aturan  - aturan rumah kost, minimal di lingkungan masing –masing seperti RT/RW. Dan masyarakat di sekitar itu harus peduli dengan siapa- siapa yang tinggal di rumah kost, sehingga bisa menghindarkan dari pergaulan bebas yang disinyalir kini marak,” papar Arif saat ditemui tim Fokus Malang.
Terkait dengan regulasi resmi pemerintah, Arif mendesak agar Wali Kota bisa minimal membuat sebuah edaran terkait dengan aturan dan tata krama di rumah kost. Hal ini seharusnya sudah menjadi langkah sosialisasi dari Pemkot Malang.
“Untuk regulasi memang harusnya dari Pemkot. Pak Wali paling tidak bisa membuat edaran kepada Kecamatan, Kelurahan, RT/RW terkait dengan aturan, tata krama dan juga etika kost –kost’an baik bagi penghuni maupun pemiliknya. Sehingga bisa meminimalisir kejadian –kejadian buruk,” pungkas pria yang juga Ketua DPC PDIP Kota Malang ini.
Sementara ketika hal ini dikonfirmasi kepada Wali Kota Malang, Moch Anton, Abah Anton (sapaan akrabnya) malah memilih untuk menghindar dan tidak bersedia memberikan tanggapan.

“Saya belum bisa jawab kalau soal itu( krisis rumah kost), mohon maaf. Belum kita pelajari,” komentar Abah Anton singkat. 

Video komentar Arif Wicaksono:

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »