FOKUSMALANG - Aji
Santoso sudah memastikan bahwa kariernya di Arema FC sudah stop sampai 17
pertandingan atau tepat di tengah musim
Liga 1 2017. Keputusan ini sendiri didasari pada lepasnya target pribadi Aji
untuk bisa membawa Singo Edan di posisi lima besar pada paruh musim.
Hal tersebut diungkapkan Aji dalam jumpa pers, terkait
pengunduran dirinya dari jabatan kepala pelatih Singo Edan, di kantor Arema, Senin
(31/07). Dalam hal ini Aji menegaskan bahwa keputusan mundur ini murni dari
dirinya, dan sama sekali tanpa tekanan dari pihak luar.
“Setelah berkomunikasi dengan CEO (Iwan Budianto) dan juga
Mas Ruddy (Widodo), saya akhirnya memutuskan untuk resign dari Arema. Saya
merasa sudah kurang nyaman, apalagi dengan tidak terpenuhi nya target masuk
lima besar,” papar Aji.
Soal tekanan dari suporter yang selama ini terjadi, Aji
merasa hal itu bukanlah suatu kendala. Justru menurutnya itu tantangan,
keluarga juga tidak mempermasalahkan. Hanya saja ia sudah merasa cukup dan
tidak lagi nyaman berada di tim.
“Ini bukan karena tekanan dari Aremania. Sekali lagi ini
(mundur) murni keinginan saya, bahkan beberapa pihak meminta saya untuk kembali
menimbang –nimbang, namun saya sudah bulat ingin mundur dari kursi kepelatihan
Arema FC,” imbuh pelatih asli Malang tersebut.
“Anak –anak sebenarnya sudah bermain bagus. Tim saat ini
juga sedang dalam kondisi bagus. Namun entah memang masih belum bisa maksimal. Namun
saya salut dengan loyalitas tinggi para pemain yang bisa bermain dalam kondisi
tekanan tinggi seperti di Arema FC ini,” jelas Aji, terkait performa timnya
selama ini di Liga 1.
Terkait dengan kegiatannya pasca mundur dari Arema, Aji
menegaskan ia belum akan kembali ke dunia industri sepakbola. Ia lebih memilih
bersantai dengan keluarga, dan kembali menjalani hobi lamanya, yaitu bermain
tenis dan memelihara burung berkicau.
“Soal saya mau kemana habis dari Arema. Jujur masih belum
ada, saya masih belum berpikir kesana. Saya akan main tenis dan kembali merawat
burung, hal yang sudah lama tidak saya lakukan,” pungkasnya.