FOKUSMALANG.COM
- Malam minggu, Sabtu
(30/09), warga Kota Malang tumplek blek di Lapangan Rampal. Beramai – ramai mereka
menyaksikan nonton bersama film G30S/PKI yang diprakarsai oleh Kodim 0833/ Kota
Malang. Selain nobar, dalam acara ini juga diselenggarakan deklarasi bersama
untuk menolak komunisme.
Atensi masyarakat kepada film yang telah
lama dihentikan pemutarannya tersebut memang sangat luar biasa. Tercatat hampir
10 ribu orang yang menyaksikan di Lapangan Rampal Kota Malang.
Dandim 0833/ Kota Malang Letkol Inf.
Nurul Yakin sendiri merasa senang dengan apresiasi masyaraka atas gelaran ini. Ia
berharap dengan adanya nobar ini bisa menumbuhkan semangat patriotisme di
masyarakat.
“Harapannya agar timbul rasa patriotisme
dan antipati terhadap kebangkitan komunis di Indonesia. Hal ini dilakukan karena Dandim bertekad untuk membagi semangat mewarisi nilai - nilai perjuangan para
Pahlawan Revolusi kepada sebanyak mungkin warga masyarakat Malang” ungkap
Letkol Nurul Yakin.
Selain pemutaran film, momen kali ini
juga dimanfaatkan oleh Kodim 0833/ Kota Malang bersama Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang, yang juga bersama masyarakat untuk
mendeklarasikan Bhumi Arema bebas dan menolak pada paham komunisme.
“Kodim 0833/Kota Malang telah berupaya
keras utk menyajikan Deklarasi Menolak Komunisme dan pemutaran film
Pengkhianatan G30S/PKI di lapangan Rampal agar sesuai dgn harapan masyarakat," kata Nurul Yakin, selepas pemutaran film
tersebut.