FOKUSMALANG.COM - Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Kota Malang, sukses
menggelar Kejuaraan Panahan Walikota Malang Cup 2017, yang dikemas dalam akhir
pekan lalu (23-24 Desember 2017). Selain menjadi seri puncak sirkuit panahan
Kota Malang, event ini juga diramaikan dengan lomba panahan tradisional, yang
dihelat unik dengan menggunakan pakaian khas daerah.
Sebagai sirkuit kelas pelajar Kota Malang, PERPANI sudah
sukses menggelarnya dalam dua tahun terakhir. Dimana pada tahun ini final
sirkuit dihelat pada Sabtu (23/12) di Lapangan Cengger Ayam Kota Malang.
Menurut Ketua PERPANI Kota Malang, Yudi Purwanto, melalui
sirkuit ini, pihaknya mendapatkan banyak
keuntungan. Selain mudah mencari bakat – bakat baru di cabor panahan, sirkuit
ini juga sangat berguna dalam mengasah skill bertanding para pemanah Kota Malang
yang sudah tergabung di PERPANI pada khususnya.
“Memasuki tahun kedua digelar, kami sudah mulai menuai hasil
dari sirkuit panahan ini. Saat ini PERPANI Kota Malang lebih mudah dalam
menemukan bibit - bibit atlet baru yang
bisa diturunkan dalam berbagai kejuaraan. Selain mental tanding anak – anak juga
lebih terasah dengan kejuaraan yang kami gelar secara reguler ini,” kata Yudi
Purwanto.
Sementara, disamping kejuaraan antar pemanah pelajar se Kota
Malang, pada hari kedua, Minggu (24/12) PERPANI juga menggelar lomba memanah
nomor tradisional. Seru nya, dalam lomba kali ini semua peserta diwajibkan
mengenakan pakaian adat alias tradisional.
Kejuaraan yang terbilang jarang dihelat ini sendiri, diikuti
130 an peserta dari berbagai kota dan kabupaten se Jawa Timur. Tujuan PERPANI
Kota Malang menggelar kejuaraan ini, adalah untuk kembali menumbuhkan minat
para pemanah dari kelas tradisional.
“Dasar kita (memanah modern) kan sebenarnya dari yang
tradisional ini. Dimana memanah memang sudah dilakukan oleh nenek moyang kita
dan menjadi tradisi. Hal inilah yang sekarang ingin kami lestarikan. Apalagi sekarang
nomor lomba tradisional terbilang semakin jarang dilombakan,” imbuh Yudi.
Melihat animo peserta yang tinggi, Yudi pun menyatakan bahwa
PERPANI Kota Malang siap menjadikan lomba panahan tradisional ini jadi agenda
rutin tahunan. Bahkan ia mengatakan siap menaikkan level kejuaraan dari
propinsi jadi nasional atau open.
“Animo nya bagus sekali. Para peserta sangat bersemangat. Kami
pasti akan menggelar kembali secara reguler. Bahkan kalau bisa kami naikkan
levelnya jadi nasional,” pungkas pria ramah ini.