Bola basket putri Kota Malang catatkan prestasi cantik pada Porprov VI 2019. Dimana, mereka berhasil merebut peringkat ketiga, alias medali perunggu, setelah menyudahi perlawanan Kota Madiun 50-36 di Gresik, Sabtu (13/07).
Catatan ini berarti tim basket putri Kota Malang berhasil memperbaiki catatan dari Porprov terakhir di Banyuwangi pada tahun 2015 lalu. Dimana tim asal Kota Pendidikan tersebut hanya mampu berada di posisi ke-4, setelah kalah dari Kota Kediri dengan skor cukup telak 42-18.
Namun rupanya ada keterkaitan erat ternyata, antara tim basket Porprov 2015 dengan 2019 saat ini. Menurut Ketua Umum Perbasi Kota Malang Hessy Tamin. Ternyata keberhasil tim putri 2019, justru sama sekali tidak bisa dilepaskan dari skuad 2015 Banyuwangi.
Hessy menceritakan, selama berjuang di ajang Porprov 2019, para alumnus Porprov Banyuwangi, tidak pernah berhenti memberikan dukungan. Baik secara spontan datang ke GOR, maupun juga dukungan melalui alat komunikasi dan media sosial.
"Alhamdullilah, akhirnya kami bisa meraih medali perunggu. Ini adalah perjuangan luar biasa dari tim putri. Serta juga tidak lepas dari dukungan masyarakat Kota Malang. Mohon Maaf kami belum bisa jadi yang terbaik dengan emas," kata Hessy.
"Saya juga berterima kasih kepada orangtua atlet yang sangat total dalam memberikan suport kepada perjuangan kami di sini. Juga kepada para mantan pemain Porprov 2015 yang tidak pernah lelah dalam memberikan dukungan dan juga masukan kepada adik -adiknya sekarang, hingga akhirnya perunggu bisa kami raih," lanjutnya.
"Bahkan mantan kapten tim putri 2015, yang kini sedang ada di Jerman, hampir setiap hari memantau dan mengirimkan dukungan lewat media sosial. Alhamdullilah dukungan - dukungan tersebut tidak sia - sia dengan keberhasilan ini," ucap Hessy.
Perjalanan tim putri Kota Malang hingga berada di posisi ke-3 bisa dibilang tidak mudah. Pada babak grup, mereka sudah menghadapi lawan - lawan tangguh, seperti: Kab. Jember, Kab. Banyuwangi dan Kab. Pasuruan, Namun ketiga tim tersebut bisa dilalui dengan mulus oleh tim asuhan Oey Akiat ini.
Pada babak 8 besar tim putri Kota Malang juga berhasil menggulingkan perlawanan dari Kab. Pamekasan. Baru pada semifinal, akhirnya tim Kota Malang harus mengakui keunggulan lawan unggulan Kota Surabaya, dengan skor tipis 51-53.
Sementara tim putri sudah sukses meraih perunggu, tim putra Kota Malang, masih akan berjuang di babak final melawan tim tangguh Kota Surabaya, di Gresik pada Sabtu, (13/07) siang.