Pesta olahraga terbesar se-Jatim, Porprov 2019 sudah berakhir. Secara umum, Kota Malang memang mengalami degradasi prestasi, dengan merosot ke peringkat ke-4.
Namun begitu, prestasi tim-tim PSSI Askot Malang ternyata cukup mendapat perhatian.
Dalam Porprov 2019, PSSI berjuang dalam tiga tim, yang kesemuanya lolos melalui babak pra. Yaitu sepakbola, futsal putra dan futsal putri.
Ternyata tiga tim tersebut mampu menunjukkan performa yang menjanjikan. Tim sepakbola jadi semifinalis dan menduduki peringkat 4. Futsal putra meraih medali perak, serta futsal putri mendapatkan perunggu.
Hasil ini mendapat apresiasi dari Humas KONI Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly. Menurutya, prestasi ini merupakan lompatan besar bagi PSSI dibandingkan Porprov V Banyuwangi.
"Selamat buat PSSI Askot Malang. Mungkin secara target belum memenuhi. Tapi menempatkan tiga tim sebagai semifinalis, tentu adalah hal yang patut diapresiasi," kata wanita yang akrab disapa Nelly ini.
"Apalagi saya ingat di 2015, sepakbola kita gagal melangkah ke fase gugur. Sehingga kalau sekarang kita bisa peringkat empat ini lompatan besar," lanjutnya.
Nelly berharap PSSI bisa benar-benar menjaga performa semua atletnya. Sehingga bisa digenjot di Porprov berikutnya pada 2021 mendatang.
"Porprov berikutnya ada di 2021. Bola, futsal ini olahraga yang populer di Kota Malang. Kalau melihat prestasi sekarang, ini wajib kita jaga. Sehingga bisa ditingkatkan nanti di Jember," pungkas Nelly.
Sepakbola Kota Malang kalah dari juara Porprov 2019 Tuban 2-0 di babak semifinal, sebelum akhirnya ditekuk tuan rumah lainnya Lamongan di perebutan tempat ketiga 2-1. Sementara futsal pria harus mengakui keunggulan Surabaya di babak final dengan skor 4-1. Sedangkan tim futsal wanita meraih medali perunggu, setelah mengalahkan tim daerah tetangga 4-2.