Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Malang menyatakan akan meminta jumlah vaksin Covid-19 bagi masyarakat lebih banyak dibanding dengan daerah lainnya. Namun apa alasannya?
Rupanya, menurut Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika, hal tersebut berkaitan dengan daerah dingin ini yang dinilai berpotensi besar terpapar virus asal Wuhan China tersebut.
“Prioritas vaksin Covid-19 di Jawa Timur ada 77.000 vaksin. Kita belum tahu dari jumlah tersebut, berapa yang diperuntukkan Kota Malang. Meskipun penentuan vaksin, akan dibuat merata, berdasar besaran potensi resiko wilayah. Saya kira, kami harus dapat lebih banyak,” beber pria yang akrab disapa Made tersebut, seperti dilansir dari Malangvoice.com.
Made juga menegaskan, bahwa Kota Malang memang sudah seharusnya mendapatkan jatah vaksin Covid-19 yang cukup besar. Karena wilayah ini merupakan jujugan wisatawan lokal dan mancanegara. Hal tersebut terbukti, ketika hari libur tiba, terjadi penumpukan jumlah wisatawan di Kota Pendidikan ini.
“Walapun sudah ada aniten, wisatawan yang berlibur di Kota Batu, tetap menginapnya ya di Kota Malang juga. Kami mendorong Pemkot bisa mengajukan jatah vaksin yang lebih banyak,” ujarnya.
Pria berdarah Bali ini sangat percaya diri, bahwa nantinya Kota Malang akan mendapatkan jumlah vaksin yang lebih banyak dari daerah lain di Jatim. Apalagi jika memperhatikan instruksi pemerintah pusat yang meminta Malang Raya dan Surabaya Raya melakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat mulai dari 11 Januari 2021.
Dalam hal ini bisa ditarik kesimpulan, bahwa Kota Malang juga termasuk wilayah yang masuk skala prioritas penerima vaksin Covdi-19 dalam jumlah besar.